Ujung


Jalan ini begitu jauh sampai ujungnya tak terlihat. Sementara di sepanjang perjalanan kita belajar, bahwa ujung perjalanan ini bergantung pada bagaimana kita saat ini mempersiapkan diri.
Saat itu aku tidak mengerti.
Kalau jalan ini memang berujung, mengapa ujungnya berubah bergantung pada apa yang kita persiapkan? Bukankah seharusnya ia tetap sejak semula kita memulai perjalanan ini?
Musim berganti, aku masih tidak mengerti.
Sampai suatu hari, aku berteduh di sebuah saung di tepi perjalanan. Di sana ada beberapa orang yang juga melakukan perjalanan, beberapa diantaranya saling berbicara.
“Apa isi doamu hari ini?”
“Semoga aku bisa mengakhiri perjalanan ini dengan baik.”

“Mengakhiri?” pikirku.
“Berarti, ujung perjalanan ini adalah pilihan kita? Kita mau berhenti dimana dan dalam keadaan seperti apa?” pikirku lagi.
Aku memandang jauh ke depan, dunia ini tidak ada ujungnya, sungguh. Bahkan sampai habis usiaku, tidak akan pernah sampai jika kukejar seluruhnya.
Aku mendapatkan pemahaman baru, hari ini.
Jakarta, 15 Januari 2019

Comments

Popular posts from this blog

Jati Diri

Our 10 Years Challenge