Our 10 Years Challenge


Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar. Sepuluh tahun cukup untuk melunasi cicilan KPR dan tabungan haji.
Sepuluh tahun berlalu, dan kita telah banyak berubah. Selamat, kamu makin cantik, ganteng, dan siap bereproduksi! Tapi apa yang sebenarnya kamu lihat dari sepuluh tahunmu.
Perkara fisik, kamu ‘diamkan’ saja, tubuhmu tetap akan tumbuh. Masa pubertasmu tetap akan datang tanpa perlu diundang. Tapi perkara hati dan pikiran, ia akan lusuh dan berkarat jika kamu diamkan.
Mari barang sebentar kita selami hati dan pikiran. Apa yang dibungkus oleh raga nan sempurna ini? Seonggok sampah atau sebongkah berlian?
Sepuluh tahun ini, berapa persen waktu untuk mengaji, berapa persen untuk nonton TV? Berapa banyak buku yang dikhatamkan, berapa episode drama yang ditamatkan?
Sepuluh tahun ini, adakah perbedaan signifikan dari surat-surat pendek dalam shalat-shalatmu? Ataukah masih itu-itu saja?
Sepuluh tahun ini, sedewasa, sebijak, secerdas apa kamu telah menjadi? Masih sering bermasalah dengan temanmu? Masih sering mengeluh atas kesulitanmu? Masih sering julid dengan hidup orang?
Sepuluh tahun ini, sebanyak apa kamu mendekat pada-Nya? Atau selama ini kamu sudah melangkah, tapi ternyata malah semakin jauh?
Astaghfirullah.
Jakarta, 23 Januari 2019

Comments

Popular posts from this blog

Ujung

Jati Diri